Medan, wayticenter.com - Dua orang pengunjuk rasa yang sebelumnya diamankan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) pada Selasa (26/8/2025) lalu, dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah menjalani tes urine. Pihak kepolisian telah menyerahkan keduanya ke Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut untuk penanganan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa kedua individu tersebut akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dengan fokus utama pada program rehabilitasi. "Setelah kami amankan dan lakukan tes urine, didapati dua orang positif narkoba. Mereka akan kami serahkan ke Ditresnarkoba untuk diproses sesuai aturan yang berlaku, dan akan diarahkan untuk mengikuti program rehabilitasi," ujarnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari pendekatan yang seimbang antara penegakan hukum dan upaya kemanusiaan. Pihak kepolisian menekankan pentingnya penanganan yang tepat bagi pengguna narkoba, dengan tujuan untuk memulihkan mereka dari ketergantungan dan mengintegrasikan kembali ke masyarakat.
Selain penanganan terhadap dua orang yang positif narkoba, Polda Sumut juga telah memulangkan 42 pengunjuk rasa lainnya setelah dilakukan pemeriksaan dan pembinaan. Mereka diberikan arahan mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan menyampaikan aspirasi secara damai, tanpa tindakan anarkis.
Kombes Pol Ferry Walintukan menambahkan bahwa kepolisian tetap menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, namun dengan catatan bahwa aksi tersebut harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Pada hari kedua unjuk rasa, Rabu (27/8/2025), situasi di depan Gedung DPRD Sumut masih terpantau kondusif dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Personel yang bertugas dilengkapi dengan sarana pengamanan standar dan mengedepankan pendekatan persuasif untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.
(Togi Sihombing)
Sumber humas Polda Sumut