Medan, wayticenter.com - Memasuki hari ke-8 Operasi Zebra Toba 2025, Polda Sumatera Utara (Sumut) semakin mengintensifkan pendekatan humanis serta kegiatan preemtif dan preventif dalam upaya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas di seluruh wilayahnya, Senin (24/11/2025).
Personel lalu lintas terlihat aktif menyambangi pusat keramaian, perempatan jalan, dan kawasan rawan kecelakaan untuk memberikan edukasi langsung kepada pengendara, pekerja, dan pelajar. Pesan-pesan sederhana seperti penggunaan helm SNI, kelengkapan dokumen, larangan bermain ponsel saat berkendara, serta pentingnya mematuhi marka jalan dan batas kecepatan disampaikan melalui dialog yang ramah.
Selain itu, petugas juga membagikan leaflet keselamatan, menempelkan stiker edukatif, dan menyapa setiap pengendara dengan ramah. Gestur ini menjadi simbol kehadiran polisi bukan hanya untuk menindak, tetapi juga untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa pendekatan humanis adalah strategi penting untuk menumbuhkan disiplin berlalu lintas secara sukarela.
"Operasi Zebra Toba 2025 tidak hanya tentang penegakan hukum. Kami lebih menekankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis agar masyarakat menyadari bahwa keselamatan adalah kepentingan bersama," ujar Kombes Ferry.
Upaya preventif juga tetap ditingkatkan melalui patroli lapangan dan pengawasan di lokasi rawan pelanggaran. Koordinasi dengan berbagai pihak seperti Dishub, TNI, Satpol PP, dan Jasa Raharja terus dilakukan untuk memaksimalkan efektivitas operasi.
Polda Sumut mengapresiasi perubahan positif dalam perilaku berlalu lintas yang semakin ditunjukkan oleh masyarakat sejak operasi dimulai. Mereka memastikan bahwa Operasi Zebra Toba 2025 akan terus berjalan secara profesional, sopan, dan humanis tanpa mengabaikan aturan yang berlaku.(Togi Sihombing)
Sumber humas Polda Sumut