MEDAN, wayticenter.com - Inflasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menjadi perhatian serius. Tingkat inflasi yang terus meningkat hingga mencapai angka yang mengkhawatirkan dinilai berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini memicu permintaan agar Gubernur Sumut, Bobby Nasution, segera mengambil langkah strategis untuk menstabilkan perekonomian daerah.
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, inflasi pada September 2025 tercatat mengalami kenaikan signifikan, terutama pada harga kebutuhan pokok dan energi. Hal ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah yang paling rentan terhadap gejolak harga.
Sejumlah pengamat ekonomi di Medan menyoroti perlunya tindakan cepat dan terintegrasi dari pemerintah provinsi. "Inflasi yang tinggi ini sangat membebani masyarakat dan bisa mengganggu rencana pembangunan. Pemerintah harus segera melakukan intervensi yang efektif," ungkap Dr. Sari Wulandari, ekonom dari Universitas Sumatera Utara.
Menanggapi situasi tersebut, Gubernur Bobby Nasution menyatakan komitmennya untuk segera melakukan evaluasi mendalam dan koordinasi intensif dengan Bank Indonesia serta instansi terkait. "Kita harus bersama-sama mencari solusi agar inflasi dapat ditekan dan ekonomi Sumut kembali stabil. Prioritas kami adalah menjaga daya beli masyarakat dan mendukung sektor produktif," ujarnya.
Beberapa langkah strategis yang tengah dipersiapkan oleh Pemprov Sumut meliputi:
1. Evaluasi Penyebab Inflasi: Melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor penyebab inflasi dan menyusun langkah antisipatif bersama Bank Indonesia dan stakeholder terkait.
2. Stabilisasi Harga Kebutuhan Pokok: Menggelar operasi pasar murah dan memberikan subsidi transportasi untuk menekan biaya distribusi barang.
3. Peningkatan Produktivitas Lokal: Mendorong sektor pertanian dan industri lokal agar mampu memenuhi kebutuhan pasar dan mengurangi ketergantungan impor.
4. Pengawasan Rantai Distribusi: Memperketat pengawasan terhadap praktik penimbunan dan spekulasi yang dapat memperburuk kondisi inflasi.
5. Sosialisasi dan Edukasi: Melakukan kampanye pengelolaan keuangan yang bijak kepada masyarakat agar dapat menghadapi tekanan inflasi dengan lebih baik.
Masyarakat Sumut berharap langkah-langkah ini dapat segera direalisasikan sehingga kondisi ekonomi dapat pulih dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. "Kami menunggu tindakan nyata dari pemerintah agar kehidupan sehari-hari tidak semakin sulit," ujar salah satu warga di Medan.
Pemprov Sumut berjanji akan terus memantau perkembangan inflasi dan berupaya menjaga stabilitas ekonomi demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Sumatera Utara.
(Togi Sihombing)