Langkat, wayticenter.com - Polres Langkat menunjukkan komitmennya dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat melalui Operasi Pekat Toba 2025. Operasi yang berlangsung selama sepekan, dari tanggal 2 hingga 8 Mei 2025, berhasil mengamankan 32 orang yang terlibat dalam aksi pungutan liar (pungli) dan peredaran minuman keras (miras).
Dari jumlah tersebut, 30 orang tertangkap tangan melakukan pungli, sementara 2 orang lainnya merupakan penjual miras. Menariknya, tidak semua pelaku langsung diproses secara hukum. Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menjelaskan bahwa sebagian pelaku diberikan pembinaan sebagai bentuk pendekatan humanis dalam penegakan hukum. "Upaya menciptakan Langkat yang aman bukan hanya dengan sanksi, tetapi juga dengan membuka jalan perubahan," ujar AKBP David.
AKBP David menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap tindakan penegakan hukum. Operasi Pekat Toba 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Langkat dalam memberantas premanisme dan peredaran miras yang meresahkan masyarakat. Meskipun demikian, operasi ini juga memberikan kesempatan kedua bagi para pelaku yang bersedia berubah.
"Langkah ini bukan akhir, melainkan pengingat bahwa menciptakan lingkungan yang aman merupakan tanggung jawab bersama," tambah AKBP David. Ia berharap masyarakat turut aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Langkat.
(Togi Sihombing)